Wednesday, February 15, 2017

BRAIN BASED LEARNING


Brain based learning adalah sebuah konsep untuk menciptakan pembelajaran dengan berorientasi pada upaya pemberdayaan potensi otak siswa. Brain based learning merupakan sebuah model pembelajaran siswa mengembangkan otaknya untuk memecahkan suatu permasalahan atau mengembangkan suatu informasi yang diperolehnya.
Dalam perspektif pendidikan anak usia dini, secara umum otak dapat dibedakan menjadi yaitu otak rasional, otak emosional, dan otak spiritual. Otak rasional (IQ) tidak akan maksimal tanpa peran otak emosional (EQ) dan otak spiritual (SQ). Dalam kajian neurosains dapat diinterpretasikan bahwa bermain dapat menstimulasi aktivasi otak rasional (IQ), bernyanyi (musik dan seni) dapat menstimulasi aktivasi otak emosional (EQ) dan bercerita atau sosiodrama, khususnya kisah-kisah agung spiritual dapat menstimulasi aktivasi otak spiritual (SQ).

Monday, February 13, 2017

TEORI PSIKOSOSIAL MENURUT ERICK ERIKSON


Perkembangan berlangsung melalui delapan tahap menurut Erikson. Tahap yang berurutan itu tidak ditetapkan menurut jadwal kronologis yang ketat. Erikson berpendapat bahwa setiap anak memiliki jadwal waktunya sendiri. Erikson membagi tahap-tahap itu berdasarkan kualitas dasar ego pada masing-masing tahap, antara lain:

1.    Kepercayaan vs Kecurigaan
Kepercayaan dasar yang paling awal terbentuk selama tahap sensorik oral yang ditunjukkan oleh bayi lewat kapasitasnya untuk tidur dengan nyaman dan membuang kotoran dengan santai. Kebiasaan itu berlangsung terus dalam kehidupan bayi dan merupakan dasar paling awal bagi berkembangnya suatu identitas psikososial. Melalui pengalaman dengan orang dewasa bayi belajar menggantungkan diri dan percaya pada mereka, tetapi mungkin yang lebih penting, ia mempercayai dirinya sendiri. Kapasitas semacam itu harus mengungguli lawan negatif dari kepercayaan dasar, yakni kecurigaan dasar.
Pengharapkan merupakan kebajikan paling awal dan paling esensial yang melekat dalam hidup. Fondasi pengharapan pertama terletak pada hubungan dengan orang tua yang memberikan pengalaman-pengalaman seperti ketenangan, makanan, dan kehangatan. Pada saat yang sama, ia mengembangkan kemampuan untuk membuang pengharapan yang dikecewakan dan menemukan pengharapan dalam tujuan dan kemungkinan pada masa mendatang.
Menurut Erikson, pengharapan adalah keyakinan yang bersifat menetap akan kemungkinan dicapainya hasrat-hasrat yang kuat. Tahap pertama kehidupan ini merupakan tahap ritualisasi nurminous yaitu, perasaan bayi akan kehadiran ibu, dalam hal ini pandangannya, sentuhannya, air susunya, atau ‘pengakuan atas dirinya’.

Sunday, February 12, 2017

RESENSI BUKU "KEKUATAN BERPIKIR POSITIF"


Judul Buku 
Chicken Soup for the Soul: Kekuatan Berpikir Positif 101 Kisah Inspiratif tentang Mengubah Hidup dengan Berpikir Positif
Pengarang
Jack Canfield, Mark Victor Hansen, Amy Newmark
Penerjemah
Rani R. Moediatra
Penerbit
PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit
Cetakan  Kesembilan 2016
Jumlah Halaman
484
ISBN
978-602-03-0746-6
Harga Buku
IDR 98.000,-

  

Saturday, February 11, 2017

Psikologi Positif vs Disabilitas Intelektual

      Psikologi Positif
Psikologi positif merupakan suatu perspektif ilmiah yang lebih memandang manusia dari sisi-sisi positif nya dibandingkan sisi negatifnya sehingga manusia dapat merasa lebih bahagia, berharga dan mampu memaknai kehidupan mereka. Tiga tonggak utama psikologi positif yaitu studi tentang emosi positif, studi tentang sifat-sifat positif, terutama tentang kekuatan dan kebajikan, dan studi tentang lembaga-lembaga positif yang mendukung kebajikan. Tujuan dari psikologi positif adalah memberikan pandangan tentang manusia dari sisi lain, yaitu dengan cara menampilkan sifat-sifat indah dari manusia.

           Disabilitas Intelektual
Disabilitas intelektual merupakan gangguan perkembangan saraf yang berbeda dari gangguan neurokognitif yang ditandai dengan hilangnya fungsi kognitif namun individu juga dapat didiagnosis dengan kedua cacat intelektual dan gangguan neurokognitif sekaligus seperti individu penyandang Down Syndrome yang juga mengidap Azheimer di kemudian hari. disabilitas intelektual sebagai gangguan yang disebabkan gangguan perkembangan saraf serta gangguan neurokognitif yang mengakibatkan penurunan/hilangnya kemampuan kognitif.

Thursday, February 9, 2017

REVIEW ARTIKEL “ICT in Early Childhood Teachers and Children in Portuguese Pre-School”

Judul
ICT in Early Childhood Teachers and Children in Portuguese Pre-School
Tahun
2009
Penulis
Rita Brito (Universidad de Málaga Spain)
Reviewer
Aulia H. Sufyana (Universitas Negeri Jakarta)
Tanggal
6 Februari 2017
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pendekatan, metode dan praktek guru TK dan anak-anak di portugal.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini terdiri dari 363 guru TK yang terdiri dari 69% dari wilayah Central, 18% dari utara, 11% dari wilayah selatan, dan 2% dari Medeira.  Responden 100% berjenis kelamin perempuan dan sebagian besar responden berusia lebih dari 45 tahun 28% dan 22% diantaranya telah bekerja di TK selama 20 sampai 24 tahun.
Assesmen Data
Menggunakan kuesioner yang dikirim melalui email untuk pendidik seluruh negeri dari september 2008 sampai juli 2009 dan populasi yang menanggapi kuesioner sebanyak 363 guru pra-sekolah. Adapun sebagai bentuk triangulasi pengamatan data juga dilakukan di dua taman kanak-kanak (TK A dan TK B). Pengamatan ini berlangsung di kelas komputer untuk anak-anak pra-sekolah, dimana perilaku subjek diamati di beberapa sesi selama 7 bulan (januari-juli 2009). Populasi pengaamatan terdiri dari 355 anak-anak pra-sekolah.

Tuesday, February 7, 2017

KEBIJAKAN DALAM PEMANFAATAN TIK UNTUK PENIDIKAN DI INDONESIA


Depdiknas melakukan upaya implementasi dan adaptasi teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan pendidikan menengah kejuruan indonesia. Beberapa program telah dilaksanakan antara lain: Jaringan Internet Sekolah (Jarnet), Jaringan Informasi Sekolah (JIS), Wide Area Network (WAN Kota), Mobile Training Unit (MTU), Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) TIK Center, Maintenance and Repair Information Technology (MRIT), dll. Koneksitas ke jaringan internet, dan layanan berbasis web seperti website dan email juga telah tersedia di beberapa sekolah di indonesia. Depdiknas juga aktif dalam menjalin berbagai kerja sama dengan berbagai pihak dala rangka pengembang bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, seperti: CISCO, Microsoft, Macromedia, dsb.
Fungsi utama dari Depdiknas adalah membangun sistem manajemen dan pendidikan berbasis TIK dengan menyediakan beragam layanan TIK yang terpadu/terintegrasi khususnya untuk lingkup komunitas Depdiknas dan masyarakat luar antara lain: guru, karyawan, dan siswa di sekolah menengah kejuruan serta pada pimpinan dan staf di lingkungan Depdiknas pusat dan Dinas pendidikan di daerah (propinsi dan kota/kabupaten).Dalam pelaksanaannya di tingkat pusat, sistem ini menunjang tugas dan fungsi pokok Depdiknas serta menunjang kebutuhan sistem informasi manajemen pada organisasi Depdiknas yang terpadu dari di tingkat pusat, daerah hingga sekolah menengah kejuruan. Dalam hal pelaksanaan program pendidikan di tingkat menengah kejuruan akan lebih ditingkatkan mutu dan aksesbilitasnya melalui penerapan TIK Depdiknas yang tepat dan terarah.

Sunday, February 5, 2017

PEMANFAATAN ICT DALAM PEMBELAJARAN

Istilah ICT dalam bahasa Indonesia biasa disebut TIK yang merupakan kepanjangan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dua duanya mempunyai maksud keseluruhan dari terminology alat yang berfungsi untuk memproses dan menyampaikan informasi.
Aspek penting dalam dunia ICT maupun TIK adalah :
1. Teknologi computer
2. Muatan Informasi
3. Teknologi Komunikasi
Teknologi informasi serta Komunikasi dewasa ini berkembang cepat menurut deret ukur. Dari tahun ke bulan, dari bulan ke minggu, dari minggu ke hari, dari hari ke jam, dan dari jam ke detik. Oleh karena itulah para cerdik-cendekia sepakat pada suatu argumen, bahwa ‘informasi memudahkan kehidupan manusia tanpa harus kehilangan kehumanisannya’. Manusia tidak bisa lepas dari pendidikan yang sebenarnya juga merupakan kegiatan informasi, bahkan dengan pendidikanlah informasi ilmu pengetahuan dan teknologi dapat disebarluaskan kepada generasi penerus suatu bangsa.